Archive for May 9th, 2007
Pembunuh Yang Cerdas
Kisah nyata yang mengharukan dan perlu kita renungi, diambil dari milis tarki
> Terus terang, meski sudah beberapa kali mengadakan penelitian Kriminal di
LP, pengalaman kali ini adalah pengalaman pertama saya ngobrol langsung
dengan seseorang yang didakwa kasus pembunuhan berencana. Dengan jantung dag
dig dug, pikiran saya melayang-layang mengira-ngira gambaran orang yang akan
saya temui. Sudah terbayang muka keji hanibal lecter, juga penjahat-penjahat
berjenggot palsu ala sinetron, dan gambaran-gambaran pembunuh berdarah
dingin lain yang sering saya temui di cerita TV.
>
> Well, akhirnya setelah menunggu sekian lama berharap-harap cemas, salah
satu sipir membawa seorang anak kehadapan saya.Yup, benar seorang anak
berumur 8 tahun. Tingginya tidak lebih dari pinggang orang dewasa dengan
wajah yang diliputi senyum malu-malu. Matanya teduh dengan gerak-gerik yang
sopan.
(more…)
Add a comment May 9, 2007
Jangan Pernah Berhenti Berbuat Baik
Dia hampir saja tidak melihat wanita tua yang berdiri di pinggir
jalan itu, tetapi dalam cahaya berkabut ia dapat melihat bahwa
wanita tua itu membutuhkan pertolongan. Lalu ia menghentikan mobil
Pontiacnya di depan mobil Mercedes wanita tua itu, lalu ia keluar
dan menghampirinya.
Walaupun dengan wajah tersenyum wanita tua itu tetap merasa
khawatir, karena setelah menunggu beberapa jam tidak ada seorang pun
yang menolongnya. Apakah lelaki itu bermaksud menyakitinya?
Lelaki tersebut penampilanya tidak terlalu baik, ia kelihatan begitu
memprihatinkan. Wanita tua itu dapat merasakan kalau dirinya begitu
ketakutan, berdiri sendirian dalam cuaca yang begitu dingin,
sepertinya lelaki tersebut tahu apa yang ia pikirkan. Lelaki itu
berkata “Saya kemari untuk membantu anda bu, kenapa anda tidak
menunggu di dalam mobil bukankah di sana lebih hangat? oh ya nama
saya Bryan …”
(more…)
Add a comment May 9, 2007
Guru
Guru, ilmumu bagai matahari diufuk timur
Namun takkan hilang meski kau diufuk barat
Meski kau dilupakan,
Namun apa yang kau ukir tetap abadi
Menjadi prasasti hati yang dibawa sampai nanti
puisi ini untuk almarhum bapakku yang seorang guru,
Ya Allah sampaikan rindu kalbuku untuk ayah dan bundaku disurga
Jazakallahu bil jannah
2 comments May 9, 2007
Harapanku
Kalau sudah tahu tak akan diberi
Mengapa harus sibuk meminta?
Sudah lipat saja tanganmu
Simpan saja harapmu
Percuma saja menanti
Takkan mungkin gunung es itu mencair
Menghangati hati
3 comments May 9, 2007